PARADISE LOST (SORGA YANG HILANG)

Wahai manusia Bahagiakah kamu saat ini?
Wahai manusia, sehebat apapun engkau hidup di dunia ini ketahuilah bahwa engkau terlahir dalam keadaan ‘Yatim’, selalu kekurangan, kehilangan. Engkau tidak akan pernah bertemu Penciptamu selagi masih hidup di dunia ini. Banyak manusia yang walaupun hidup bermewah dan lebih dari cukup segala yang ia inginkan dari segi harta benda, namun mereka tidak merasakan bahagia. Contoh keturunan kaya Onassis bunuh diri, Kurt kobain pendiri grup band nirvana juga mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Banyak orang kaya dan terkenal yang bunuh diri. Tingkat bunuh diri di Jepang tertinggi di dunia. Sedikitnya 76 orang bunuh diri per hari di Jepang tahun 2012, sesuai data kepolisian Jepang. Juga negeri korea selatan termasuk negara dengan jumlah artis terbanyak yang bunuh diri.  Mereka bosan hidup di dunia ini. Hati mereka kosong walau harta mereka berlimpah. Mereka bagai Musafir yg mati kehausan di Padang Pasir karena tak menemukan air. Mereka mencari kebahagiaan namun Mereka tak menemukan apa yang mereka butuhkan yaitu kebahagiaan tadi.

Demikianlah keadaan hati manusia, yang tidak bisa diukur luasnya. Kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas, sementara alat pemenuhan kebutuhan tsb terbatas. Walaupun semua keinginan manusia saat ini bisa terpenuhi, namun lama kelamaan hal tersebut akan menjadi hambar bagi mereka. Hal ini sesuai dengan teori the Low of Diminishing Return, Kepuasan yg menurun.

Hati manusia tidak terbatas, jadi yang bisa memenuhi hati tsb adalah sesuatu yang tidak terbatas pula, apakah yg tidak terbatas itu ? Hanyalah Allah. Ya Allah yang mampu memenuhi isi hati manusia sehingga penuh dan merasa cukup. Hasbiyallah wanikmal wakil nikmal maula wanikmannasir.

Manusia lahir umumnya memiliki orang tua yang akan mengasuh dan menyayangi anaknya. Tanpa ada jasa orangtua kita maka kita tak akan selamat hidup sehingga mandiri. Karenanya kita layak dan wajib menyayangi dan berteimakasih kepada orangtua kita. Namun siapakah yang menciptakan rasa sayang terhadap anaknya dalam hati manusia maupun hewan. Yang karena rasa dan naluri sayang itu binatang pun akan menyusui anaknya, Burung akan kembali ke sarangnya membawa cacing untuk anaknya, Induk Ayam akan mengangkat Sayapnya agar anaknya tidak kedinginan. Allah yang menciptakan rasa sayang itu sehingga tertanan dalam hati orang tua kita, berarti Allah sebenarnya lebih besar rasa sayangnya terhadap kita. Jika kita mencintai orangtua kita dan ingin membalas budinya dengan memenuhi kehendak orang tua kita, maka sepatutnya lah kita lebih mencintai Allah dan mengetahui apa kehendakNya yang seharusnya kita laksanakan.

Apakah yang hilang dari diri kita dan harus kita temukan?

Pada saat Adam diciptakan oleh Allah, maka ia menjadi penghuni Surga dan menjadi Makhluk yang sangat dekat dengan Tuhan. Segala apa yang diinginkan telah ada, buah2an, makanan lezat, minuman. Dan terlebih dari segalanya Adam adalah seorang makhluk yang memiliki kedudukan paling tinggi di alam semesta saat itu melebihi kemulyaan Jin dan Malaikat sehingga mereka layak bersujud padanya. Bak seorang Pangeran Mahkota Kerajaan.

Setelah Adam turun dari Surga ia menangis, dan semua keturunannya pun akan menangis, ada muslim yang mengatakan La Tahzan, jangan menangis. Sesungguh jika manusia tidak menangis saat ini maka ia telah merasa cukup hidup di dunia ini dan tidak butuh akan kehidupan akhirat yg sebenarnya. Ketika Adam turun dari Surga barulah terasa ia betul2 sendiri tanpa teman. Bahkan Hawa yg selama ini ada disampingnya entah kemana, Adam merasa ia betul betul serba kekurangan baik batin maupun Fisik yang sebelumnya di surga selalu terpenuhi. Segala keperluan dan kenikmatan hidup yang dulu ia peroleh dengan mudah dan tak terbatas di Surga, kini ia harus mencari dengan susah payah. Namun kesedihan yang paling dalam dan tidak bisa ia peroleh di dunia adalah, kedudukannya yang menjadi jauh terpisah dari Allah, Jika dulu Adam berada di sisi Allah, kini ia tak tahu kemana hendak menuju. Adam pun menangisi nasibnya dan bertaubat. Rasa inilah sebenarnya yang kita semua rasakan sampai sekarang sehingga banyak manusia yg tidak pernah merasakan puas dan bahagia sampai akhir hidupnya walaupun terkadang semua kenikmatan dan keinginannya pernah ia peroleh di dunia namun batinnya tidak pernah puas. Hal ini karena ia tidak tahu apa kebutuhannya yg paling penting harus terpenuhi shg membuatnya bahagia. Padahal kebutuhan manusia yang sebenarnya adalah Allah, Iyyaa kana’budu wa iyya kanas ta’In, Allahussomad.

About maximalimina

Adalah hamba yang tertatih tatih mencari jalan menuju pintu paling jauh namun yang paling dekat dengan Sang Raja bersemayam...
This entry was posted in tauhid and tagged , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment